Tentang

Kilas Balik
Teater Moksa
Teater Moksa (Pemoeda Berkesenian)—awalnya adalah sebuah perkumpulan atau sebuah laboratorium seni sebagai wadah untuk melahirkan pemudi/a berkesenian yang sadar akan nilai seni dan berpegang teguh pada tiga pilar kebudayaan (logis, etis dan estetis). Ide awal pembentukan Moksa bermula pada hari Selasa, 26 Desember 2017 sekitar pukul 20.30 WIB, oleh beberapa pemuda yang berkumpul yaitu; Panji Gozali, Ahmad Buhaeri, Sony Hernanda dan Rama Syahputra di Kediaman Sony, yang kemudian menjadi Sarang Moksa pada periode awal 2017 s/d 2019. Malam itu muncul ide awal pembentukan gerakan berkesenian yang tujuan awalnya tidak hanya untuk memberikan nilai estetis, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang ada di dalam kesenian pada masyarakat.
Syahdan pada hari Sabtu, 30 Desember 2017 pukul 20.00 WIB, barulah betul-betul Moksa dibentuk dengan formasi ketua Panji Gozali dan Ahmad Buhaeri sebagai wakil berdasarkan musyawarah anggota yang berjumlah awal sebanyak sebelas orang di Sarang Moksa. Di hari Sabtu, 6 Januari 2018 pukul 20.00 WIB, kegiatan diskusi pertama diadakan sekaligus penetapan struktur kepengurusan secara musyawarah anggota. Pada malam itu pula terjadi kesepakatan agar diskusi rutin serta kegiatan guyub bersama pindah ke Minggu malam. Lalu logo dan GBHK (Garis Besar Haluan Komunitas) disahkan pertama kali dalam forum musyawarah anggota pada hari Minggu, 28 Januari 2018 sekitar pukul 20.30 WIB.
Pada 6 Agustus s/d 31 Desember 2018 karena satu dan lain hal, posisi Ahmad Buhaeri sebagai wakil digantikan oleh Rama Syahputra. Moksa mencoba meregenerasi kepengurusan dengan pergantian ketua. Lalu pada hari Minggu, 2 Desember 2018 diadakan sebuah forum. Melalui forum tersebut, Adi Ferian mendapatkan suara terbanyak dibandingkan Sony Hernanda (9:4). Maka sesuai kesepakatan forum, Adi Ferian resmi menjadi ketua Moksa sejak hari Selasa, 1 Januari 2019 dan Cahya Friyarto sebagai wakil ketua.
Layaknya peribahasa, tak ada gading yang tak retak: tak ada perkumpulan ya-ng baik-baik saja—barangkali—layaknya semua perkumpulan alami, pada pertengahan Juni 2019 Moksa mengalami konflik internal yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan menyebabkan sebagian anggota keluar. Sebagai perkumpulan yang sedang giatnya berkembang, dalam kurun pertengahan Juni 2019 itu anggota Moksa berjumlah 23 orang, sebelas di antaranya menyatakan keluar. Dua belas orang anggota yang tersisa akhirnya berkumpul dan sepakat melanjutkan perkumpulan lalu merubah fokus pergerakan Moksa secara khusus dalam bentuk seni teater.
Hingga pada hari Kamis, 4 Juli 2024 sekitar pukul 20.00 WIB di Jung Coffee Rawamangun, Moksa mengadakan forum untuk mengadopsi bentuk yayasan dengan Alzahwa Fadhilah Gozali (Wawa) yang terpilih menjadi ketua, mendapatkan suara terbanyak dibandingkan Rendi Sumbari (6:5). Moksa resmi menjadi bentuk yayasan dengan nama Yayasan Seni Teater Moksa pada hari Jumat, 26 Juli 2024. Seterusnya, Moksa mengambil identitas sebagai kelompok teater sampai dengan sekarang. Di bawah binaan Panji Gozali, Moksa mengadopsi cerita dari gejala zaman yang lumrah kita temui namun sering luput dari pikiran kita sebagai renungan dalam berbudaya. Tema kemanusiaan melalui komedi satir selalu menjadi perhatian utama Teater Moksa di setiap pementasannya.
Teater Moksa memiliki agenda; Produksi Teater, Latihan Reguler, Diskusi Mingguan, Drama Pendek, Monolog, Pergelaran Diskusi Publik, Pergelaran Sastra dan Apresiasi Seni, Workshop/Pelatihan Seni, Ekshibisi, Kegiatan Amal, Kolaborasi atau Invitasi Acara dan lain-lain. Selama ini, Teater Moksa juga turut aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat di beberapa kampung, lembaga, instansi, organisasi, komunitas dan sebagainya.
Walau guyub di Sarang Moksa yang lokasinya berada di daerah Buaran (Jl. Buaran II, No. 10, RT. 07, RW. 13, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur), Teater Moksa memiliki cakupan anggota yang luas dan tidak terbatas pada daerah Buaran saja. Segala informasi mengenai program serta kegiatan, dokumentasi acara dan publikasi lainnya turut diterbangkan melalui akun resmi Instagram dan Youtube Teater Moksa @pemoedaberkesenian juga situs pemoedaberkesenian.com.